Usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang
Operator (terlatihdan“qualified”) dalam menyelesaikan suatupe kerjaan yang spesifik
pada tingkat kecepatan kerjayg NORMAL dalam lingkungan
kerja yang TERBAIK pada saat itu
jenis pengukuran waktu
secara
langsung
pengukuranjam
henti(stopwatch time study)
sampling
kerja(work sampling)
secara
tak langsung
data
waktubaku(standard data)
data
waktugerakan(predetermined time system)
pengukuran waktu yang dilakukan
terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu
penyelesaian tersingkat!! pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan
waktu baku
penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal,
danterbaik!!!!!
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGUKURAN KERJA LANGSUNG DAN
TIDAK LANGSUNG
pengukuran langsung
kelebihan:
praktis,
mencatat waktu saja tanpa harus menguraikan pekerjaan kedala melemen- elemen pekerjaannya.
kekurangan:
dibutuhkan
waktu lebih lama untuk memperoleh data waktu yang banyak tujuannya: hasil
pengukuran yang teliti dana akurat
biaya
lebih mahal karena harus pergi ketempat dimana pekerjaan pengukuran kerja berlangsung,
pengukuran tidak langsung
kelebihan:
waktu
relatif singkat!!, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu
kali saja.
biaya
lebih murah
kekurangan:
belum
ada data waktu gerakan berupa tabel-tabel waktu gerakan yang menyeluruh dan
rinci.
tabel
yang digunakan adalah untuk orang eropa tidak cocok untuk orang indonesia
dibutuhkan
ketelitian yang tinggi untuk seorang
pengamat pekerjaan karena akan berpengaruh terhadaphasil perhitungan.
data
waktu gerakan harus disesuaikan degan kondis ipekerjaan misal: elemen pekerjaan
kantor tidak sama dengan elemen pekerjaan pabrik.
PERHITUNGAN
WAKTU BAKU
WAKTU BAKU
Waktu
yang dibutuhkan secara WAJAR oleh pekerja NORMAL
untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja TERBAIK
SAAT ITU.
WB =
WN + 11=
kelonggaran (allowance)
WAKTU SIKLUS
Waktu
penyelesaian satu satuan produk simulasi
dari bahan baku
mulai diproses ditempat kerja.
MerupakanJUMLAH
waktutiap-tiap elemen Job
WS = Σ
Xi / N
WAKTU NORMAL
Waktu
penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi WAJAR dan
kemampuan RATA-RATA.
WN =
WS x p
P =
faktorpenyesuaian jika:
P =1
bekerja WAJAR Rp<1 bekerja terlalu LAMBAT P>1 bekerja terlalu CEPAT
Xi =
Jumlah waktu penyelesaian yang teramati
N =
jumlah pengamatan yang dilakukan
LANGKAH-LANGKAH
SEBELUM PENGUKURAN
1.Menetapkan Tujuan Pengukuran
Untuk
Apa?
Berapa
tingkat ketelitian & tingkat keyakinan yang diinginkan?
2.Melakukan Penelitian Pendahuluan Mempelajari Kondisi Kerja & Cara Kerja sehingga diperoleh usaha
PERBAIKAN !!!
Membakukan
secara tertulis Sistem Kerja yang telah dianggap BAIK !!
Operator
perlu pegangan BAKU.
3. Memilih Operator
Memiliki
kemampuan NORMAL
& dapat BEKERJA SAMA, dan WAJAR.
4.Melatih Operator
KURVA
BELAJAR(Learning Curve)
5.Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-Elemen
Pekerjaan
Elemen- elemen kerja dibuat sedetail dan
sependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.
6.Menyiapkan
Alat-Alat Pengukuran
Stopwatch, papan dan lembar pengamatan,
kalkulator, alattulis.
7.Melakukan
Pengukuran Waktu
Ada3 metode yang umum digunakan untuk mengukur
elemen-elemen kerja dengan stopwatch, yaitu:
Continoustiming
Repetitive timing/ Snap-back method
Accumulative timing;menggunakan 2 atau lebih
stopwatch yang bekerja bergantian.
PENYESUAIAN
WAKTU DENGAN RATING PERFORMANCE KERJA
Kegiatan
EVALUASI kecepatan dan performance kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung
merupakan bagian yang paling SULIT dan PENTING dalam PENGUKURAN KERJA.
Aktivitas untuk MENILAI
atau MENGEVALUASI kecepatan kerja operator dikenal sebagai: “RATING
PERFORMANCE”
Tujuannya untuk menormalkan waktu kerja yang disebabkan
oleh ketidakwajaran operator dalam bekerja.
REVIEW:
WB = WN + l
L=kelonggaran (allowance)
WN = WS x p
P=faktor penyesuaian
jika:
P=1 bekerja WAJAR
p<1 bekerja terlalu LAMBAT
P>1 bekerja terlalu CEPAT
WS = Σ Xi / N
Pengukuran waktu kerja merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengukur waktu standar suatu pekerjaan. Secara umum pengukuran kerja dapat
dibagi menjadi dua yaitu pengukuran secara langsung dan tidak
langsung.
Untuk pengukuran kerja secara tidak langsung salah satu metode yang
dapat digunakan ialah dengan Methods Time Measurements (MTM)-1.
Untuk pengukuran secara manual, perhitungan dengan MTM-1 ini biasanya memakan
waktu yang cukup lama selain itu juga cukup sulit jika dilakukan untuk orang
yang belum ahli khususnya dalam membaca tabel standar untuk menentukan lama
waktu pengerjaan serta dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan perhitungan
yang akurat. Pada penelitian ini dirancang perangkat lunak untuk membantu
proses identifikasi elemen gerakan pada MTM-1 dengan menggunakan teknologi
berbasis perintah suara (speech
recognition) yang dinamakan
SperofiM-1.
Aplikasi perangkat lunak ini dipakai ketika seorang pengamat (observer) mengamati suatu kegiatan kerja
secara tidak langsung melalui sebuah video dan pengamat tersebut cukup memberikan
perintah suara dari setiap identifikasi yang diamati. Suara tersebut akan
dibaca sebagai sebuah informasi dan dikonversi dalam spektrum suara yang
dianalisa dan dibandingkan dengan template
suara dan data waktu sesuai tabel MTM-1 pada database sistem.
Pada penelitian ini juga dirancang perangkat lunak dengan metode
MTM-1 click dan prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung.
Metode MTM-1 click dirancang sebagai sistem
pembanding dengan metode SperofiM-1
dan metode identifikasi secara manual. Sedangkan, prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung
dirancang untuk memberikan gambaran sistem dengan teknologi perintah suara juga
dapat diaplikasikan dalam pengukuran kerja secara langsung. Dari hasil
pengujian antara metode manual, metode click,
dan SperofiM-1 diperoleh bahwa SperofiM-1 mampu memberikan performansi
waktu terbaik dalam proses identifikasi MTM-1
sebesar 74,14%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar