Welcome to My Blog :D

Sabtu, 04 Agustus 2012

Pengukuran Kinerja-ERGNOMI


Usaha  untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang Operator (terlatihdan“qualified”) dalam menyelesaikan suatupe kerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerjayg NORMAL dalam lingkungan kerja yang TERBAIK pada saat itu

jenis pengukuran waktu
􀂙secara langsung
􀀹pengukuranjam henti(stopwatch time study)
􀀹sampling kerja(work sampling)
􀂙secara tak langsung
􀀹data waktubaku(standard data)
􀀹data waktugerakan(predetermined time system)
pengukuran waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat!! pengukuran waktu juga ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar, normal, danterbaik!!!!!

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGUKURAN KERJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
pengukuran langsung
kelebihan:
􀀹praktis, mencatat waktu saja tanpa harus menguraikan pekerjaan kedala melemen-      elemen pekerjaannya.
kekurangan:
􀀹dibutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh data waktu yang banyak tujuannya: hasil pengukuran yang teliti dana akurat
􀀹biaya lebih mahal karena harus pergi ketempat dimana pekerjaan pengukuran kerja  berlangsung,

pengukuran tidak langsung
kelebihan:
􀀹waktu relatif singkat!!, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu kali  saja.
􀀹biaya lebih murah
kekurangan:
􀀹belum ada data waktu gerakan berupa tabel-tabel waktu gerakan yang menyeluruh dan rinci.
􀀹tabel yang digunakan adalah untuk orang eropa tidak cocok untuk orang     indonesia
􀀹dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk   seorang pengamat pekerjaan karena akan berpengaruh terhadaphasil perhitungan.
􀀹data waktu gerakan harus disesuaikan degan kondis ipekerjaan misal: elemen pekerjaan kantor tidak sama dengan elemen pekerjaan pabrik.



PERHITUNGAN WAKTU BAKU


WAKTU BAKU
􀂾Waktu yang dibutuhkan secara WAJAR oleh pekerja NORMAL untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja TERBAIK SAAT ITU.
􀂾WB = WN + 1􀂾1= kelonggaran (allowance)

WAKTU SIKLUS
􀂾Waktu penyelesaian  satu satuan produk simulasi dari bahan baku mulai diproses ditempat kerja.
􀂾MerupakanJUMLAH waktutiap-tiap elemen Job
 􀂾WS = Σ Xi / N

WAKTU NORMAL
􀂾Waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi WAJAR dan kemampuan RATA-RATA.
􀂾WN = WS x p
􀂾P = faktorpenyesuaian jika:
P          =1 bekerja WAJAR Rp<1 bekerja terlalu LAMBAT P>1 bekerja terlalu CEPAT
Xi        = Jumlah waktu penyelesaian yang teramati
N         = jumlah pengamatan yang dilakukan


LANGKAH-LANGKAH SEBELUM  PENGUKURAN

1.Menetapkan Tujuan Pengukuran
􀂾Untuk Apa?
􀂾Berapa tingkat ketelitian & tingkat keyakinan yang diinginkan?
2.Melakukan Penelitian Pendahuluan 􀂾Mempelajari Kondisi Kerja & Cara Kerja sehingga diperoleh usaha PERBAIKAN !!!
􀂾Membakukan secara tertulis Sistem Kerja yang telah dianggap BAIK !!
􀂾Operator perlu pegangan BAKU.
3. Memilih Operator
􀂾Memiliki kemampuan NORMAL & dapat        BEKERJA SAMA, dan WAJAR. 4.Melatih Operator
􀂾KURVA BELAJAR(Learning Curve)

5.Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan
􀂾Elemen- elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.
6.Menyiapkan Alat-Alat Pengukuran
􀂾Stopwatch, papan dan lembar pengamatan, kalkulator, alattulis.
7.Melakukan Pengukuran Waktu
􀂾Ada3 metode yang umum digunakan untuk mengukur elemen-elemen kerja dengan stopwatch, yaitu:
􀂉Continoustiming
􀂉Repetitive timing/ Snap-back method
􀂉Accumulative timing;menggunakan 2 atau lebih stopwatch yang bekerja bergantian.
 
PENYESUAIAN WAKTU DENGAN RATING PERFORMANCE KERJA

􀂾Kegiatan EVALUASI kecepatan dan performance kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung merupakan bagian yang paling SULIT dan PENTING dalam PENGUKURAN KERJA.
􀂾Aktivitas untuk MENILAI atau MENGEVALUASI kecepatan kerja operator dikenal sebagai: “RATING PERFORMANCE”
􀂾Tujuannya  untuk menormalkan waktu kerja yang disebabkan oleh ketidakwajaran operator dalam bekerja.
REVIEW:
􀂾WB = WN + l
L=kelonggaran (allowance)
􀂾WN = WS x p
P=faktor penyesuaian  jika:
P=1  bekerja WAJAR
p<1 bekerja terlalu LAMBAT
P>1 bekerja terlalu CEPAT
􀂾WS = Σ Xi / N
Pengukuran waktu kerja merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur waktu standar suatu pekerjaan. Secara umum pengukuran kerja dapat dibagi menjadi dua yaitu pengukuran secara langsung dan tidak langsung.
Untuk pengukuran kerja secara tidak langsung salah satu metode yang dapat digunakan ialah dengan Methods Time Measurements (MTM)-1. Untuk pengukuran secara manual, perhitungan dengan MTM-1 ini biasanya memakan waktu yang cukup lama selain itu juga cukup sulit jika dilakukan untuk orang yang belum ahli khususnya dalam membaca tabel standar untuk menentukan lama waktu pengerjaan serta dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan perhitungan yang akurat. Pada penelitian ini dirancang perangkat lunak untuk membantu proses identifikasi elemen gerakan pada MTM-1 dengan menggunakan teknologi berbasis perintah suara (speech recognition) yang dinamakan SperofiM-1.
Aplikasi perangkat lunak ini dipakai ketika seorang pengamat (observer) mengamati suatu kegiatan kerja secara tidak langsung melalui sebuah video dan pengamat tersebut cukup memberikan perintah suara dari setiap identifikasi yang diamati. Suara tersebut akan dibaca sebagai sebuah informasi dan dikonversi dalam spektrum suara yang dianalisa dan dibandingkan dengan template suara dan data waktu sesuai tabel MTM-1 pada database sistem.
Pada penelitian ini juga dirancang perangkat lunak dengan metode MTM-1 click dan prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung. Metode MTM-1 click dirancang sebagai sistem pembanding dengan metode SperofiM-1 dan metode identifikasi secara manual. Sedangkan, prototype sistem tambahan untuk pengukuran kerja secara langsung dirancang untuk memberikan gambaran sistem dengan teknologi perintah suara juga dapat diaplikasikan dalam pengukuran kerja secara langsung. Dari hasil pengujian antara metode manual, metode click, dan SperofiM-1 diperoleh bahwa SperofiM-1 mampu memberikan performansi waktu terbaik dalam proses identifikasi MTM-1 sebesar 74,14%.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar