Pernah dengar "sabar itu ada batasnya" ? atau "bukan sabar namanya kalau ada batasnya" ? atau mungkin juga "sabar dan ikhlas itu satu paket" ?
iya, aku sering dengar. Sering baca di akun berlambang burung atau biasa disapa twitter. Pernah juga dengar teman-teman bijakku mengutarakannya. Pernah juga baca di akun facebook, intinya kalimat-kalimat tersebut sudah tidah asing.
Percaya dengan kalimat itu? ah, tidak. Aku percayanya sama Allah saja, hahahaha.... (Kalem!)
Tulisan ini tak penting ? iya, memang nggak penting. nggak penting banget makanya nggak usah dibaca ya,
...
...
...
...
...
...
...
tapi kalau masih mau disimak dengan penuh kesabaran, yuk mari ku lanjutkan.
Buat apa sih bersabar? apa untungnya?
Menurutku ya, ini menurut ku loh. Keuntungannya bersabar? mungkin nggak ada keuntungan yang sifatnya materil, nggak dapat duit kita kalau bersabar, nggak dapat mobil kita kalau sabar, nggak dapat hp baru kita kalau sabar. nah, kalau gitu buat apa sabar kah !? kalau menurut pemikiranku yang cukup kolot dan agak tidak modern ini sih, sabar imbasnya pada ketenangan hati. Bayangin aja, orang yang bersabar akan keliatan jauh lebih tenang ketimbang yang mengikuti hawa nafsu alias tidak sabaran. karena tenang makanya nggak banyak pikiran. Dibandingkan dengan orang tidak sabaran alias emosian, mereka cenderung tidak tenang terlalu banyak pikiran akhirnya akan mudah stres dan "galau" bahasa gaulnya. Dan banyak yang bilang orang akan mudah sakit ketika banyak pikiran. Setidaknya sabar itu dekat dengan hidup sehat ya kan. itu menurutku loh, kalau nggak setuju ya nggak masalah.
Sabar juga bisa berbuah sangat manis, manis sekali.
contohnya saja pengalaman ku ini. kalau masih mau disimak ya silahkan, kalau nggak ya tutup saja :)
oke, aku lanjutkan.
Aku sudah melamar pekerjaan kesana kemari. Sudah hampir setengah tahun jadi pengangguran ternyata tidak menyenangkan. Tapi, aku bersabar dan terus berikhtiar karena saya percaya kalau rejeki tidak akan tertukar. Akhirnya tiba diamana penantian dan kesabaran tidaklah sia-sia, kali ini setelah hampir setengah tahun mencari pekerjaan, pekerjaan datang silih berganti mencari ku. Beneran, dalam sebulan hampir semua surat lamaran kerjaku berbalas. Nah, saat itulah saya bangga bisa bersabar.Sekarang saya sudah kerja dan masih ada tawaran kerja mendatangiku. Buahnya masis kan ?
Terima kasih Tuhan :,)
Itulah ceritaku tentang Kesabaran.
Sekian dan Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar