Jenuh versi love story :
Ternyata hati, tak bisa berdusta
Meski ku coba, tetap tak bisa
Dulu cintaku, banyak padamu
Entah mengapa, kini berkurang
Maaf, aku jenuh padamu
Lama sudah kupendam
Tertahan dibibirku
Mauku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja... jenuh...
Taukah kini, kau kuhindari
Merasakah kau, ku lain padamu
Cinta bukan, hanya cinta saja
Sementara kau, merasa cukup
Meski ku coba, tetap tak bisa
Dulu cintaku, banyak padamu
Entah mengapa, kini berkurang
Maaf, aku jenuh padamu
Lama sudah kupendam
Tertahan dibibirku
Mauku tak menyakiti
Meski begitu indah
Ku masih tetap saja... jenuh...
Taukah kini, kau kuhindari
Merasakah kau, ku lain padamu
Cinta bukan, hanya cinta saja
Sementara kau, merasa cukup
Lyrik Lagu "JENUH" by Rio Febrian
Oke!!! saya jenuh, tapi bukan jenuh seperti lirik lagu di atas...
Merasa jenuh saja harus melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang setiap harinya dan seakan tidak ada perkembangan berarti yang terasa... gini-gini aja terus, dan tak tau kapan berakhirnya *curhat dikit gak papa ya...!? :p*
Sudah kurang lebih dua bulan, meninggalkan aktivitas yang terbilang cukup sangat padat sebelumnya ke kegiatan super santai yang gak ngapa-ngapain... dirumah saja!!!
Awalnya cukup menyenangkan, awalnya saya anggap akan merasakan libur panjaaaaaaaaaang setelah wisuda di akhir bulan desember 2012 dan kontrak kerjaan yang juga selesai di akhir bulan januari 2013.
Ya cukup menyenangkan... bisa santai, kemanapun sesukaku *dengan ijin orang tua tentunya* dan kulakukan juga semauku. beneran LIBUR!!!
Dan akhirnya bosan sendiri, mungkin liburku sudah terlalu lama, mulai berpikir kenapa gak ada perkembangan yang jelas tiap harinya, mulai agak terganggu dengan tidak adanya target yang harus diselesaikan setiap hari.
Kalau dibilang Jenuh gak ada penghasilan karena memang gak kerja.... gak jugaaaa. Saya punya penghasilan dari usaha photo copy dan pengetikan di rumah yang menurut saya cukup buat saya yang masih nebeng orang tua dan berstatus single. Tapi Entahlah, bukannya tidak mensyukuri apa yang ada... tapi serasa ada yang kosong... ada yang kurang lengkap... sepertinya saya rindu dengan kesibukan yang dulu *tipe-tipe aktif mungkin kayak gitu*. Kuliah, jaga laboratoriun, mengasistensi, pulang kampus kerja sampai tengah malam, pulang pagi cuma buat ganti baju trus ke kampus lagi, atau kalau gak ke kampus langsung ke tempat kerja lagi...... sepertinya saya rindu kegiatan seperti itu.
"1 jemu; bosan: mereka sudah -- dng pekerjaan yg selalu sama sepanjang tahun; 2 Bio padat udara (tt senyawa yg terdiri atas karbon dan hidrogen): hidrokarbon --; 3 kenyang; puas sekali (sehingga menjadi bosan): saya sudah -- dng makanan spt ini; 4 penuh (sehingga tidak mampu memuat tambahan lagi): cairan itu sudah -- sehingga gula tambahan tidak dapat lagi melarut; men·je·nuh·kan v menjadikan jenuh; membosankan;
pen·je·nuh·an n proses, cara, perbuatan menjadikan jenuh;
ke·je·nuh·an 1 n kejemuan; 2 n a kepadatan (tt udara); b Fis keadaan yg menggambarkan kenaikan penyebab tanpa menimbulkan kenaikan hasil; 3 a kekenyangan" versi http://www.artikata.com
pen·je·nuh·an n proses, cara, perbuatan menjadikan jenuh;
ke·je·nuh·an 1 n kejemuan; 2 n a kepadatan (tt udara); b Fis keadaan yg menggambarkan kenaikan penyebab tanpa menimbulkan kenaikan hasil; 3 a kekenyangan" versi http://www.artikata.com
"ada juga versi http://bahasa.cs.ui.ac.id (kepanjangan penjelasannya makanya via link saja)"
Mungkin ini yang terjadi sama sama:
Tapi kalau dipikir-pikir, jenuh mungkin bisa bikin saya berusaha lebih giat untuk meninggalkan kejenuhan yang jelas-jelas sayangt tidak menyenangkan.
Atau mungkin ini "sudah jalannya" istilah teman-teman dengan keadaan yang sudah tidak bisa diubah, dan harusnya saya bersyukur dengan apa yang ada sekarang, dengan segala ke"cukup"an yang diberikan Tuhan...
Tapi seketika saya berpikir lagi...
"SAYA BERSYUKUR KOK, TAPI APA SALAHNYA KALAU SAYA BERUSAHA BERBENAH DIRI HINGGA RASA JENUH INI HILANG... DAN SETELAHNYA TENTU SAYA AKAN LEBIH...LEBIH BERSYUKUR LAGI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar